![]() |
Nasi Cumi. |
Masakan Madura yang paling dikenal adalah Nasi Madura (nasi campur), Nasi Cumi, dan Nasi Bebek Goreng. Salah satu warung yang terkenal enak dan menyediakan ketiga menu andalan Madura tersebut adalah Warung Suramadu – Bu Ana. Pusat warung ini berada di Jalan Kalibutuh No.6. Namun, kali ini aku menikmati dari cabangnya yang berada di Surabaya Barat tepatnya di Citraland. Namanya saja warung tetapi fasilitasnya tidak sesederhana konsep warung. Warung ini buka mulai pagi jam setengah 7 dan tutup jam setengah 4 sore.
Tiap hari Warung Suramadu ini selalu diisi oleh antrian para supir ojol. Bahkan seringnya jumlah ojolnya mengalahkan jumlah orang yang makan di tempat. Apalagi di hari kerja. Harus banyak bersabar mengantri. Makanan dan menu yang disajikan bisa langsung dilihat di rombong display. Pemesanan juga langsung disampaikan di situ. Untuk Nasi Campur bisa dibeli dengan harga 21.000 rupiah, nasi cumi 24.000 rupiah, dan nasi bebek 22.000 rupiah. Menu selain ketiga itu juga tersedia. Harga yang ditawarkan di cabang Citraland ini lebih mahal ketimbang harga di warung yang pusatnya. Hal ini terjadi karena memang harga sewa tempat di Surabaya Barat lebih mahal. Taraf hidup juga di Surabaya Barat juga lebih tinggi. Jadi, tidak salah harga makanan juga mengikuti kondisi ini.
![]() |
Rombong Display. |
Nasi Madura atau nasi campur Warung Suramadu terdiri dari lauk udang goreng yang ukurannya lumayan besar bagiku, empal, babat, dan paru. Dilengkapi dengan mie goreng, taburan serundeng dan sambal pencit. Bagi yang tidak menyukai jeroan (babat dan paru) bisa minta diganti dengan lauk yang lain. Nasi Cumi terdiri dari lauk cumi hitam saja. Untuk pelengkapnya sama dengan nasi campur. Cumi yang disajikan kecil-kecil dan empuk. Pas untuk sekali suap dan empuk digigit. Supaya lebih pas untuk menjadi warga Indonesia, jangan lupa mengambil krupuk yang sudah disiapkan di wadah besar di atas meja.
![]() |
Aneka Lauk Pauk. |
Untuk porsi yang disajikan, cukup dan sesuai dengan harga yang ditawarkan. Aku pribadi paling suka dengan udang gorengnya. Bagi yang suka pedas, sambal pencitnya ini kurekomendasikan dicoba. Kecut, segar, pedasnya mantab dan pas untuk mengimbangi rasa lauknya yang dominan rasa asin.
Lokasi tempat makannya enak, tidak terpapar sinar matahari, serta sirkulasi udaranya baik. Anginnya di sini kencang. Jadi, kalian bisa menikmati makanan yang disajikan dengan sempurna. Tidak perlu bingung berkeringat karena kepanasan. Cukup berkeringat karena kepedesan saja. Kekurangannya hanya banyak lalat sewaktu aku makan dan tidak ada lilin sebagai penghalau. Jadi sewaktu makan, tangan sibuk bergerak mengusir lalat. Ke depannya alangkah baiknya disediakan lilin yang bisa membantu kenyamanan konsumen.
Itulah salah satu ceritaku menikmati kuliner Madura. Semoga artikel ini berguna dan bisa menginspirasi kalian khususnya warga Surabaya yang bingung dengan rutinitas masakan yang itu-itu saja. Selamat menikmati.
Salam Nikmat Kuliner Nusantara!
No comments:
Post a Comment